Halaman

Sabtu, 07 April 2012

Sekretariat DMO Flores Diresmikan

Ende - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Mari Elka Pangestu, meresmikan sekretariat Destination Management Organization (DMO) Flores-Lembata di Jln. Bhakti nomor 1 Ende. Kegiatan peresmian diawali dengan penjemputan Ibu Menteri di Bandara Haji Aroeboesman oleh Wakil Bupati Kabupaten Ende, Achmad Mochar, Para Asisten Setda Ende, Para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), jajaran kepolisian, tentara dan sejumlah pejabat lainnya. Rombongan disambut dengan sapaan adat dalam bahasa Lio oleh Yakobus Pe’u, Kepala Seksi Pelestarian Budaya,

Maria Elka Pangestu usai meresmikan Sekretariat DMO dalam arahannya mengatakan kerja sama dua tahun terakhir untuk menyamakan misi 8 kabupaten di Flores untuk wujudkan Flores sebagai satu kesatuan destinasi sedang berproses. Dengan adanya visi misi yang sama, pengadaan infrastruktur, penyedian SDM dan promosi pariwisita Flores dapat dilakukan secara bersama-sama. Ia juga mengatakan rumah bola yang dijadikan sebagai sekretariat DMO Flores perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin.
           
“Saya harap hari ini bola benar-benar bergulir menuju finalisasi master plan untuk pengembangan pariwisata Flores sudah rampung. Semua ini penting untuk mencapai tujuan utamanya, yakni mensejahterakan masyarakat Flores melalui perkembangan pariwisata.
           
Lebih lanjut Menteri Pangestu mengatakan di tempat wisata harus ada pusat industri kreatif yang dikelola masyarakat. Salah satunya adalah tarian. Tarian adalah kekayaan dan kearifan yang kaya di Flores. Kurang lebih  ada 600 corak, warna, dan arti yang menjadi daya tarik bagi dunia luar. Terima kasih kepada Swisscontact yang memberi input dan pendampingan dalam pengembangan DMO. Kearifan dan ekonomi kreatif merupakan destinasi pariwisata Flores yang harus dikembangkan terus-menerus dan berkesinambungan.
           
Ketua DMO Flores Yakobus Mbira, dalam laporan mengatakan DMO Flores merupakan salah satu dari 15 DMO di Indonesia. Dari barat sampai timur Indonesia: Raja Ampat Flores merupakan destinasi paling besar, yakni mencakup 8 wilayah kabupaten. Tiap kabupaten mempunyai Tourist Management Organization (TMO) yang berperan aktif mengembangkan pariwisata Flores bersama stakeholder lainnya.
           
Visi DMO Flores kata Yakobus, adalah menjadikan Flores sebagai destinasi wisata petualangan dan budaya terbaik Asia Tenggara pada tahun 2020. Banyak kegiatan yang sudah dijalankan di dalam dan di luar negeri. Forum dan pameran yang pernah diikuti antara lain :ATF di Manado, Asia Trade Show di Singapura, ITB di Berlin dan deep Extreme Indonesia di Jakarta. Sasaran DMO mencakup bidang industri

Sementara itu Wakil Bupati (Wabup) Ende Achmad Mochdar pada kesempatan mengatakan dilihat dari aspek sejarah, tempat rumah bola yang dijadikan sebagai sekretariat DMO Flores menjadi bagian dari kemasan pariwisata Flores, karena Ende merupakan Ibu Kota Flores di masa pemerintahan kolonial.
           
“Di sinilah tempat kedudukan asisten presiden pada masa pemerintahan Gus Dur. Dalam rangka pendekatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat di pulau-pulau, Ende dipercayakan sebagai pembantu ibu kota provinsi NTT. Bicara soal Pariwisata, tempat ini (rumah bola) yang digunakan pimpinan kolonial sebagai tempat rekreasi, yakni tempat bermain billiard. Bupati memberi rumah bola ini kepada DMO dan swisscontact untuk dijadikan sekretariatnya,”kata Wabup Mochdar.
           
Wabup Mochdar berharap dengan adanya sekretariat DMO ini, Flores menjadi titik destinasi dari pariwisata di Republik Indonesia. Dari Ende ini mesti membias satu cahaya bagaimana pariwisata dikemas sebaik-baiknya.

portal.endekab.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar