Halaman

Sabtu, 07 April 2012

Bola Pariwisata Flores Bergulir dari Ende

Ende - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, mengatakan bola pariwisata mulai bergulir dari Kota Ende, Kabupaten Ende, seiring dengan diresmikannya Destination Management Organization (DMO) atau pusat kunjungan wisata Flores yang dilakukannya, Rabu (4/4/2012).

Menurut Wakil Bupati Ende, DMO di Kawasan Pantai Ria yang diresmikan dulunya merupakan tempat para pejabat Belanda bermain bola biliar. "Oleh karena itu, diharapkan bola pariwisata mulai bisa bergulir dari Ende hingga ke seluruh Flores bahkan Indonesia serta masyarakat seluruh dunia," kata Menteri Elka saat meresmikan DMO.

Menteri Elka mengatakan untuk membangun pariwisata hendaknya dibangun secara bersama oleh seluruh masyarakat dan pemerintah di Pulau Flores tanpa terkotak-kotak oleh wilayah kabupaten masing-masing.

Dikatakannya, setiap kabupaten yang ada di Pulau Flores memiliki keunggulan dalam sisi pariwisata. Oleh karena itu keunggulan itu hendaknya disatukan sebagai satu kesatuan pariwisata Flores dengan demikian dunia pariwisata Flores dapat mengalami kemajuan seperti di daerah lain di Indonesia.

"Pulau Flores memiliki berbagai aneka ragam wisata, baik wisata alam, wisata religi maupun wisata budaya. Apabila semua potensi yang ada dikembangkan sebagai satu kesatuan pariwisata Flores, maka iklim pariwisata di Pulau Flores akan mengalami kemajuan," ujarnya.

Dalam mengembangkan dunia pariwisata, kata Menteri Mari Elka Pangestu, hendaknya juga memperhatikan potensi-potensi budaya yang ada di masyarakat. Dengan demikian antara pariwisata dengan potensi budaya dapat berjalan secara bersama-sama.

"Ada potensi budaya seperti kerajinan tenun ikat hendaknya dikembangkan secara maksimal. Dengan demikian akan menarik wisatawan untuk melihat potensi yang ada tersebut. Artinya ada kreativitas dari pemerintah setempat dan masyarakat guna mengembangkan perekonomian di daerah masing-masing," ujarnya.

Menteri Elka memberikan apresiasi dengan kehadiran DMO Pariwisata di Pulau Flores. DMO tersebut hendaknya menjadi titik distinasi kunjungan wisatawan ke Pulau Flores.

Soal logo DMO, Menteri Elka memberikan masukan agar dari 8 kabupaten yang ada di Pulau hendaknya tidak menonjolkan daerah masing-masing, melainkan harus menampilkan sebagai satu kesatuan sebagai masyarakat Flores.

Wakil Bupati Ende, Drs Achmad Mochdar, dalam kesempatan itu mengatakan Kabupaten Ende di zaman dulu menjadi pusat pemerintahan di Pulau Flores. Hal ini ditandai dengan kepercayaan dari pemerintah pusat yang menjadikan Kota Ende sebagai Ibukota Flores.

Mochdar mengharapkan adanya dukungan penuh dari pemerintah pusat bagi pengembangan pariwisata di Pulau Flores sehingga Pulau Flores benar-benar menjadi pulau bunga sesuai namanya tidak hanya sekedar menjadi nama saja.

"Kita berharap agar Pulau Flores benar-benar menjadi harum sesuai dengan namanya, Pulau Bunga, yang tentunya tidak sekadar bunga, namun dia menjadi bunga yang harum," kata Mochdar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar