Nusa Tenggara Timur (selanjutnya NTT) adalah salah satu provinsi di Indonesia. Daerah ini merupakan wilayah kepulauan yang memiliki lebih dari 500 pulau. Namun, hanya 54 yang memiliki penduduk tetap atau dihuni. Nusa Tenggara Timur berada di perbatasan 80-120 Lintang Selatan dan 1180-1250 Bujur Timur dengan tiga pulau utama, yaitu Flores, Sumba dan Timor dengan luas wilayah 247.349,90 Km2 serta jumlah penduduk 4.679.316 jiwa (Sensus Penduduk 2010), tersebar di 20 kabupaten dan 1 kotamadya.
NTT terbentuk sesuai dengan UU RI No. 64 tahun 1958 yang memisahkan Provinsi Nusa Tenggara menjadi tiga daerah Swantantra Tingkat 1, yaitu Swantantra Tingkat 1 Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Sejak saat itu (20/12/1958) Pulau Flores, Sumba, Timor, dan pulau-pulau sekitarnya menjadi salah satu provinsi, dalam atau di NKRI. Sejak saat itu, dengan segala kekurangan, kekuatan, serta potensi yang ada, rakyat NTT membangun negeri kelahiran, negeri yang sejak purbakala menyimpan aneka kekayaan terpendam serta keragamanan unsur budaya suku serta sub-suku.
NTT sudah berusia lebih dari setengah abad, sudah tua, dan seharusnya telah menikmati hasil (dari proses) pembangunan. Dan, seharusnya juga, NTT tidak lagi menjadi bagian dari daerah tertinggal, bagaikan provinsi yang baru terbentuk setelah era reformasi.
Sayangnya, lama berdiri sebagai provinsi tersebut, tidak sebanding dengan kemajuan wilayah serta masyarakatnya, padahal NTT menyimpan banyak potensi tambang, pesona alam, hasil laut, unsur budaya, dan lain-lain. Jika dikelola dengan baik maka mampu meningkatkan taraf hidup rakyat.
Melihat realitas tersebut, tentu saja kita yang terlahir sebagai anak-anak NTT tidak mau menjadi penonton serta membiarkan pemerintah daerah berjuang sendiri membangun NTT. Oleh sebab itu, terpanggil dalam kerangka ikut dalam upaya mensejahterakan masyarakat sehingga terjadi perubahan sosial dan dengan harapan adanya peningkatan kualitas hidup maka perlu peran aktif semua anak NTT di mana pun berada.
Peran aktif tersebut dibentuk dalam suatu gerakan bersama yang dinamakan “VISIT NTT 2013″. Gagasan utama VISIT NTT 2013, yaitu “Pertama dong datang turis dong datang, abis itu dong datang lai sebagai yang pung doi (dialek Kupang)” atau “Pertama mereka datang sebagai wisatawan, kemudian mereka datang lagi sebagai investor.” Gagasan utama tersebut diterjemahkan ke dalam VISI dan MISI.
VISI
Terciptanya NTT dengan segala keragaman seni-budaya dan pesona alam sebagai tujuan wisata di Indonesia.
MISI
Meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur di berbagai lokasi wisata
Meningkatkan PAD
Meningkatkan kemampuan wirausaha kepariwisataan serta menciptakan lapangan kerja
Meningkatkan PAD
Meningkatkan kemampuan wirausaha kepariwisataan serta menciptakan lapangan kerja